Di Inggris Utara, ada
Underground Cafe yang khusus hanya untuk dracula. Di sana tersedia
semua jenis darah dalam botol-botol minuman yang terdiri dari berbagai
darah segala kalangan manusia.
Dracula dari Rusia masuk.
“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.
“Ya, beri saya sebotol darah bangsawan abad 17″
“Wah harganya seribu pounds, Tuan”
“No problem, saya punya Credit Card”
Dracula dari Jepang masuk.
“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.
“Saya minta darah segar dari seorang perawan”
“Tiga ratus pounds, Tuan”
“No probrem, saya punya banyak uang”
Begitu darah segar diberikan, dia mengeluarkan uang kertas dari kantongnya dan meletakkannya di meja, lalu minum dengan santai.
Dracula dari Indonesia masuk.
“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.
“Mmmmmm saya minta segelas air hangat saja”
“Oh itu gratis, Tuan. Tapi dracula tidak minum air, Tuan”
“No problem, saya punya yang instant”
Begitu air hangat diberikan, dia mengeluarkan pembalut wanita bekas dari kantongnya dan mencelupkannya ke air hangat, lalu minum dengan santai…
Dracula dari Rusia masuk.
“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.
“Ya, beri saya sebotol darah bangsawan abad 17″
“Wah harganya seribu pounds, Tuan”
“No problem, saya punya Credit Card”
Begitu darah bangsawan diberikan, dia mengeluarkan Credit Card dari
kantongnya dan meletakkannya di meja, lalu minum dengan santai.Dracula dari Jepang masuk.
“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.
“Saya minta darah segar dari seorang perawan”
“Tiga ratus pounds, Tuan”
“No probrem, saya punya banyak uang”
Begitu darah segar diberikan, dia mengeluarkan uang kertas dari kantongnya dan meletakkannya di meja, lalu minum dengan santai.
Dracula dari Indonesia masuk.
“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.
“Mmmmmm saya minta segelas air hangat saja”
“Oh itu gratis, Tuan. Tapi dracula tidak minum air, Tuan”
“No problem, saya punya yang instant”
Begitu air hangat diberikan, dia mengeluarkan pembalut wanita bekas dari kantongnya dan mencelupkannya ke air hangat, lalu minum dengan santai…
0 komentar:
Posting Komentar